Perbedaan Hak Guna Bangunan dan Shm Wajib Diketahui
Apakah Anda memiliki surat kepemilikan bangunan? Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan hak guna bangunan dan SHM dengan jelas. Sehingga Anda bisa memahami fungsi kedua sertifikat tersebut dengan baik.
Mengenal HGB dan SHM
SHM adalah sertifikat hak milik yang diberikan kepada pemilik sebagai tanda kewenangan untuk mengelola sebuah property. Sertifikat ini tidak hanya bisa dimiliki oleh perseorangan, tetapi dapat juga dimiliki oleh institusi tertentu.
HGB adalah sertifikat hak guna bangunan yang diberikan kepada perseorangan untuk menggunakan bangunan tertentu. Sehingga sertifikat ini dapat dimiliki oleh pengguna bangunan selama masih menggunakan bangunan tersebut.
Terdapat berbagai perbedaan hak guna bangunan dan SHM yang perlu diketahui. Supaya Anda bisa memanfaatkan sertifikat tersebut dengan baik. Sehingga Anda tidak akan keliru dalam menggunakan sertifikat kepemilikan tersebut.
Perbedaan Hak Guna Bangunan dan SHM yang Perlu Diketahui
Mengetahui perbedaan sertifikat HGM dan SHM akan membantu Anda untuk memahami fungsi sertifikat tersebut. Beberapa perbedaan HGM dan SHM yang perlu Anda ketahui, sebagai berikut:
1. Kepemilikan Properti
Apa beda sertifikat HGB dan SHMl? Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari kepemilikan properti. HGM hanya menunjukkan kepemilikan hak atas tanah, tetapi tidak dapat menunjukkan kepemilikan lahan tersebut.
Sedangkan, SHM dapat menunjukkan kepemilikan tanah, lahan, dan bangunan. Sehingga Anda bisa mengelola lahan sesuai dengan keinginan Anda. Dalam hal ini SHM memiliki kewenangan yang lebih luas mengenai kepemilikan properti jika dibandingkan dengan HGB.
2. Waktu Pengelolaan Properti
Sertifikat hak guna bangunan dapat digunakan berbatas waktu. Dalam artian, sertifikat tersebut hanya berfungsi sesuai dengan kesepakatan. Sehingga Anda tidak bisa mengelola bangunan tersebut dalam waktu yang lama.
Sedangkan SHM dapat berlaku tanpa batasan waktu tertentu. Sehingga Anda bisa mengelola bangunan atau lahan sesuai dengan keinginan Anda karena sertifikat tersebut berlaku seumur hidup. Jadi, Anda memiliki kebebasan untuk mengelola properti tersebut dengan baik.
3. Penjualan Properti
Apakah sertifikat HGB bisa dijual? Tentu saja, Anda bisa menjual sertifikat HGB. Tetapi, harga penjualannya jauh lebih murah dari SHM. Sehingga Anda harus mempertimbangkannya dengan baik sebelum menjual.
Sedangkan untuk SHM, Anda bisa menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Bahkan, Anda bisa menggunakan SHM sebagai agunan untuk meminjam uang. Sehingga sertifikat ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan kebutuhan Anda.
4. Proses Perpanjangan Sertifikat
Sertifikat hak guna bangunan berlaku dalam jangka waktu tertentu, sehingga Anda perlu melakukan perpanjangan. Perpanjangan HGB perlu dilakukan supaya Anda bisa mengelola properti tersebut kembali. Pastikan Anda menyiapkan biaya perpanjangan HGB.
Sertifikat SHM tidak perlu diperpanjang karena berlaku selamanya. Sehingga Anda tidak perlu memikirkan mengenai biayanya. Anda bisa mengelola sebuah properti tanpa batas waktu sesuai dengan keinginan Anda.
Apakah HGB Bisa Diproses Menjadi SHM?
Apakah HGB bisa jadi SHM? Jika Anda memiliki properti HGB maka Anda masih bisa mengubahnya menjadi SHM. Hal ini bisa dilakukan untuk proses meningkatkan status hukum properti tersebut.
Salah satu contoh HGB kontrak penggunaan tertentu, misalnya kontrak jangka pendek untuk toko. Anda perlu melakukan perpanjangan untuk HGB supaya bisa melanjutkan penggunaan toko tersebut.
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan hak guna bangunan dan SHM yang perlu Anda ketahui. Pastikan Anda mengetahui penggunaannya dengan jelas sehingga bisa memanfaatkannya sesuai dengan fungsi sertifikat kepemilikan tersebut.