Sisi Menarik Rumah Milea Sebagai Cagar Budaya Bandung
Rumah Milea menjadi salah satu tempat yang kerap kali dikunjungi. Hal ini berkaitan dengan melejitnya film Dilan, seorang remaja puitis yang jatuh cinta pada Milea.
Bahkan tempat tersebut tengah didapuk sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah Bandung. Bukan tanpa alasan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah karena melestarikan bentuk bangunan sesuai aslinya.
Ditengah maraknya bangunan minimalis dan modern, bangunan ini mempertahankan desain klasik Eropa murni bekas era kolonial Belanda. Sehingga terkesan jadul, tetapi justru memperlihatkan sisi cantik bangunan khas Belanda.
Menilik Ciri Khas Arsitektur Bangunan Belanda Rumah Milea
Hal yang membuat menarik tempat ini tidak jauh dari segi arsitekturnya. Lokasi Rumah Milea ada di Jalan Kencana nomor 3. Hunian nuansa klasik Eropa ini tampak kokoh, sederhana, dan estetik.
Salah satu ciri khas hunian Eropa yang menonjol adalah penggunaan cat warna putih. Seperti pada rumah Belanda umumnya, rumah ini memiliki cat putih dengan bagian atap tinggi.
Selanjutnya, hunian ini memiliki tampilan depan khas yaitu halaman luas. Biasanya pada bagian halaman akan ditanami tanaman, pohon rindang, dan rumput, sehingga membuat bangunan terasa begitu teduh ketika dipandang.
Atapnya menjulang tinggi berfungsi sebagai siklus udara tropis. Jendela memanjang ke atas dengan teralis pada bagian luar. Berbeda dengan tipe rumah jaman sekarang di mana letak teralis ada di dalam jendela.
Arsitektur Rumah Milea di bagian dalam mirip dengan hunian Belanda lainnya yaitu berbentuk simetris. Umumnya, bentuk simetris bisa segi empat, segi enam, atau segi lima.
Pada tanggal 17 Desember 2021, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung memberikan penghargaan cagar budaya bangunan karena dirawat dengan baik, serta bangunan digunakan sesuai dengan fungsinya.
Bagian temboknya tampak kokoh dan kuat. Hal ini karena rumah jaman Belanda menggunakan material kuat. Lapisan temboknya ada dua lapis atau lebih agar dinding menjadi lebih tebal agar menyerap panas.
Sudah bukan rahasia lagi desain rumah Belanda memiliki desain elegan. Mulai dari komposisi pilihan warna, interior dan eksteriornya, hingga bentuk bangunan terpadu dengan sempurna tanpa menjadikannya berlebihan.
Sebab ciri khas itulah yang membuat bangunan gaya Belanda nampak tetap cantik meski digerus waktu. Siapa saja akan terpesona dengan bangunan Belanda khas tempo dulu.
Alasan Harus Melestarikan Bangunan Khas Belanda
Menyandang predikat sebagai salah satu cagar budaya Bandung, tidak lepas dari cara perawatannya. Cagar budaya merupakan kekayaan milik negara berhubungan dengan pelestarian budaya, jadi sudah sepatutnya dijaga agar tidak terlupakan.
- Memiliki Nilai Sejarah dan Kebudayaan
Rumah Belanda erat kaitannya dengan nilai sejarah. Karenanya pemerintah mendukung program pelestarian dengan cara memberikan apresiasi. Terutama pada pihak yang terlibat dalam menjaga rumah bersejarah.
Pada dasarnya cagar budaya merupakan identitas negara itu sendiri. Sehingga dengan melestarikannya dapat meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Upaya dari pemerintah sendiri berupa perlindungan, pemanfaatan serta pengembangan bangunan cagar budaya.
- Bisa Menjadi Inspirasi Hunian
Keindahan arsitektur Belanda banyak digunakan masyarakat Indonesia karena sesuai iklim tropisnya. Misalnya, atap tinggi dan tampak terbuka. Ketika musim panas tiba dibutuhkan sirkulasi udara yang baik agar udara tetap sejuk.
Tidak seperti rumah adat jawa, hunian gaya Belanda mengajarkan masyarakat tentang privasi. Karena setiap masing-masing ruangan terhubung oleh tembok. Beda dengan hunian asli Jawa yang tidak memiliki sekat.
- Memiliki Karakter
Hunian ala Belanda jaman klasik didukung elemen-elemen seperti rumah tanpa pagar, jendela menjulang tinggi, memiliki banyak pintu, terdapat lorong-lorong, serta lantai dingin. Dengan begitu menjadikan rumah gaya Eropa memiliki ciri khas.
Rumah ala Belanda biasanya hanya memiliki satu lantai. Namun luas tanahnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Adanya taman dan garasi cukup memperindah rumah, serta memberi kesan hunian teduh.
Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki bangunan sejarah era kolonial Belanda. Salah satunya adalah rumah ini. Di samping berguna sebagai properti syuting, bangunan tersebut mampu menjadi daya tarik masyarakat.